Kau tau?
Aku bagai sebuah bunga kecil yang tumbuh dari rumput liar yang terhampar luas di safana! Dan bodohnya, aku hanya menunggu seekor lebah penghisap nektar yang beberapa waktu lalu pernah singgah di benang sariku untuk menghisap nektarku. Walaupun memang sudah begitu banyak lebah-lebah lain yang datang, tapi yang aku tunggu adalah kau lebaaaaah!!
Lebah kecil dengan bokong yang agak besar dan sedotan dihidung yang lebih pendek. YA! Aku paham benar rupamu. Sungguh, masih sangat kental gambaran tentangmu.
Tidak ada sedikit pun pikiran buruk yang tersirat dibenak ini, saat kau ucapkan begitu manis nektarku dan juga kau berkata, kau belum pernah menemukan bunga dari rumput liar sewangi diriku.
Kesediaanku menunggu bukanlah sebuah hal mudah!
Begitu besar angin yang bertiup yang hampir membutakanku untuk tetap berpijak.
Tapi bagaimanapu juga aku adalah aku, seseorang yang lemah tanpa daya upaya.
Tapi saat ini, aku yakinkan kau tidak akan dan tidak pernah menemukanku lagi. Karena aku kini telah menjadi sebuah rumput liar biasa yang tidak memiliki nektar untuk kau hisap!
Kini kumulai kehidupan baruku dengan capung, cacing tanah dan cengcorang yang lebih dekat denganku..