Baiklah hari ini hari ulang tahunmu yang ke-19, angka favorite-ku. Ulang tahun yang ke-6 yang kamu lalui setelah kita berkenalan (20 Januari 2007, Bioskop Parahyangan), tetapi baru 2 kali kau merayakannya bersamaku. Diumur 19 tahun ini kamu bagikan 2 tahun terakhir bersamaku, kekasihmu dulu. Tawa duka kita bagi bersama, walaupun aku yang lebih sering membagi duka padamu.
Kamu masih ingat perayaan pertama ulang tahunmu bersamaku? Senin, 7 Maret 2011 ulang tahunmu yang ke-17. Hari itu kamu marah besar padaku, skenarioku berhasil! Aku berhasil mengelabuimu di hari ulang tahunmu dan membuatmu kecewa padaku. Hingga pada akhirnya aku membeberkan semuanya padamu. Dan kita menikmati hari itu bersama teman-temanmu. Oh ya, kuharap kamu masih menggunakan kado pemberianku hari itu, tas ransel motif loreng abu.
Lalu, apakah kamu masih ingat perayaan kedua ulang tahunmu bersamaku? Rabu, 7 Maret 2012 ulang tahunmu yang ke-18. Aku tidak lagi mengelabuimu atau mengerjaimu di hari itu. Hari itu aku datang ke lapang belakang sekolah kita saat kamu olahraga. Aku ditemani Shofani dan Aci datang membawakan kue dan lilin, disambut dengan nyanyian 'Happy Birth Day' dari teman-teman sekelasmu.Kamu terlihat kebingungan dan hanya tawa darimu yang kamu sampaikan menyiratkan kamu senang, ya semoga saja. Aku menghadiahimu sepasang septu cokelat yang kelihatannya kamu kurang suka. Tapi aku harap kamu tetap menyimpannya dan mengingat itu.
Dan tahun ini, ulang tahun pertama yang kamu lalui tanpa ada aku sebagai kekasihmu. Hari ini aku tidak mengelabuimu, tidak mengerjaimu, tidak pula memberikan kejutan kue dan lilinke tempatmu. Aku juga tidak menghadiahimu barang-baran yang besar harganya. Aku datang hanya dengan surat dan buku ini. Buku tulis yang bisa dengan bebas kamu isikan disalamnya.
Entah kenapa sejak awal aku melihat buku tulis ini yang tertata rapi diatas rak buku salah satu toko buku itu, langsung terpikirkan olehku untuk memberikannya padamu sebagai kado ulang tahunmu. Awalnya aku ingin mengahadiahimu kemeja biru yang sempat kutunjukan padamu saat kita berjalan-jalan di toserba itu, akan sangat pas jika kamu yang mengenakannya. Tapi saat ini aku tidak punya cukup uang untuk membelinya. Jadi maaf jika aku hanya bisa menghadiahimu buku tulis ini.
Semoga buku ini bisa bermanfaat bagimu, tidak hanya buku ini yang bermanfaat tapi hidupmu juga. Aku harap hidupmu juga akan jauh lebih bermanfaat di umurmu yang semakin dewasa ini. Semoga di tahun 2013 ini kamu bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan. Kamu harus bisa lebih dewasa mengahadapi semua masalah, kamu harus bisa lebih bersabar menghadapi hal-hal yang membuatmu jengkel. Nikmati hidup mudamu selagi masih bisa, kebahagiaan itu akan kamu dapatkan dari dirimu sendiri bukan orang lain. Semoga kamu mendapat kebahagiaan itu..
Sebelum berakhirnya surat ini, aku ingin meminta maafmu untuk semua perbuatanku yang menyakiti hatimu selama ini. Aku harap kita bisa menjalin hubungan baik meskipun kita tidak lagi menjadi sepasang kekasih. Ingat aku dan hubungiku jika itu membuatmu nyaman. Tapi lupakan aku jika mengingatku hanya memberikanmu kesakitan. Dan ingat, manusia diciptakan untuk merelakann bukan untuk melupakan. Ini bukan perpisahan, ini mungkin awal yang baru. Dengan atau tanpaku, aku yakin kamu bisa melewatinya.
Kesayanganmu dulu,
Rizka Azizah Ramdhania
Tidak ada komentar:
Posting Komentar